Kamis, 22 Desember 2011

materi landasan pendidikan


Tujuan Pendidikan Nasional
Pada artikel lain telah disebutkan beberapa tujuan pendidikan yang pernah muncul dalam Sejarah. Plato sangat menekankan pendidikan untuk mewujudkan negara idealnya. Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui; lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Aristoteles mempunyai tujuan pendidikan yang mirip dengan Plato, tetapi ia mengaitkannya dengan tujuan negara. Ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan akhir dari pembentukan negara yang harus sama pula dengan sasaran utama pembuatan dan penyusunan hukum serta harus pula sama dengan tujuan utama konstitusi, yaitu kehidupan yang baik dan yang berbahagia (eudaimonia). Tujuan universitas di Eropah adalah mencari kebenaran. Pada era Restorasi Meiji di Jepang, tujuan pendidikan dibuat sinkron dengan tujuan negara; pendidikan dirancang adalah untuk kepentingan negara.
Bagaimana tujuan pendidikan nasional dengan di republik ini? UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang." Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia."
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
Bila dibandingkan dengan undang-undang pendidikan sebelumnya, yaitu Undang-Undang No. 2/1989, ada kemiripan kecuali berbeda dalam pengungkapan. Pada pasal 4 ditulis, "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi-pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." Pada Pasal 15, Undang-undang yang sama, tertulis, "Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi."
Bila dipelajari, di atas kertas tujuan pendidikan nasional masih sesuai dengan substansi Pancasila, yaitu menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Namun, apakah tujuan pendidikan ini dijabarkan secara konsisten di dalam kurikulum pendidikan dan juga dalam sistem pembelajaran? Jawabannya masih diragukan.

materi matematika

BILANGAN BULAT

Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau \mathbb{Z}), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah pembagian.

Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat


Penambahan Perkalian
closure: a + b   adalah bilangan bulat a × b   adalah bilangan bulat
Asosiativitas: a + (b + c)  =  (a + b) + c a × (b × c)  =  (a × b) × c
Komutativitas: a + b  =  b + a a × b  =  b × a
Eksistensi unsur identitas: a + 0  =  a a × 1  =  a
Eksistensi unsur invers: a + (−a)  =  0
Distribusivitas: a × (b + c)  =  (a × b) + (a × c)
Tidak ada pembagi nol:
jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau keduanya)

Bilangan bulat sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman

Dalam Pascal

Bilangan bulat (integer) merupakan salah satu tipe data dasar dalam bahasa pemrograman Pascal. Walaupun memiliki ukuran 2 byte (16 bit),karena integer adalah type data signed maka hanya mampu di-assign nilai antara -215 hingga 215-1 yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan sebagai penanda positif/negatif. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer pada bahasa pemrograman Visual Basic .NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilai antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.

materi - tik

PowerPoint 2007

Pembuatan presentasi dengan menggunakan Power Point 2007 lebih mudah daripada versi sebelumnya karena fitur-fitur yang disediakan dalam bentuk icon-icon yang tinggal klik.
Namun demikian akan sedikit membuat bingung jika kita sudah terbiasa dengan versi sebelumnya. tapi jangan kuatir, hanya dengan sedikit waktu untuk mempelajarinya kita akan terbiasa, dan tentu saja akan lebih mudah.
Berikut adalah beberapa fitur dasar yang bisa kita eksplor bersama.
Ribbon
Menu ini dirancang mudah dalam menemukan fitur dan perintah dengan kategori yang tidak menyulitkan serta kumpulan grup yang saling berkaitan satu sama lain. Hemat waktu dan cukup memudahkan dalam membuat presentasi. Satu lagi fasilitas terbaru adalah dapat langsung melihat perubahan huruf/obyek atas fitur yang ingin digunakan, sebelum anda menggunakannya.
Fitur ini disebut Ribbon, yaitu menu baru yang menggantikan menu lama. Sangat memudahkan karena menu baru ini mengelompokkan perintah kedalam grup-grup yang saling berkaitan.

1. Tab yang didisain berdasarkan tahap penyusunan sebuah presentasi.
2. Grup dalam tiap tab menu berisi tombol perintah yang umum digunakan.
3. Tombol perintah dalam tiap group berisi rincian/pilihan perintah lainnya yang berkaitan

PowerPoint 2007; Picture Sytle

Ini adalah fungsi baru akan anda temui jika anda menyisipkan gambar.

1. Sesaat setelah anda menyisipkan sebuah gambar maka menu dengan nama contextual tab akan muncul. Tab Picture Tools ini memuat beberapa grup baru yang sangat memudahkan kita untuk memperindah gambar yang telah kita sisipkan.

2. Pada grup Picture Styles, terdapat bermacam-macam disain bingkai (edge) tampilan untuk memperindah gambar yang telah kita sisipkan.

materi bahasa inggris - binatang

Binatang
Bahasa IndonesiaBahasa Inggris

hewan, binatanganimal
burungbird
ikanfish
mamalia, binatang menyusuimammal
reptil, binatang melatareptile
dinosaurusdinosaur

bulu tengkukmane
bulufeather

  • bulu burung

  • bird feather
    bulufur
    buntut, ekortail
    cakar, kaki binatangpaw
    cakar, kukutalon
    gigi taringfang
    kantungpouch
    kelasahump (camel)
    kuku, cakarclaw
    kulithide
    kulitskin
    moncongmuzzle
    moncongsnout
    paruhbeak
    rambut janggut, jambang, kumiswhisker
    siripfin

  • sirip ikan

  • fish fin

  • sirip dada

  • pectoral fin
    sisikscale
    taring, gadingtusk

    materi bahasa inggris - binatang

    Binatang
    Bahasa IndonesiaBahasa Inggris

    hewan, binatanganimal
    burungbird
    ikanfish
    mamalia, binatang menyusuimammal
    reptil, binatang melatareptile
    dinosaurusdinosaur

    bulu tengkukmane
    bulufeather


  • bulu burung

  • bird feather
    bulufur
    buntut, ekortail
    cakar, kaki binatangpaw
    cakar, kukutalon
    gigi taringfang
    kantungpouch
    kelasahump (camel)
    kuku, cakarclaw
    kulithide
    kulitskin
    moncongmuzzle
    moncongsnout
    paruhbeak
    rambut janggut, jambang, kumiswhisker
    siripfin


  • sirip ikan

  • fish fin


  • sirip dada

  • pectoral fin
    sisikscale
    taring, gadingtusk

    materi ips - teori para tokoh

    Teori – Teori Besar Para Tokoh
    Max weber
    Menurut max weber, kehidupan modern ditandai oleh melemahnya pola- pola kehidupan tradisional and berkembangnya rasionalitas. Masyarakat modern lebih menggunakan perhitungan-perhitungan rasional tentang cara yang paling efektif and efisien untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, masyarakat modern lebih percaya pada perhitungan rasional, yang masuk akal dari pada percaya pada nasib atau campur tangan ilahi. Salah satu contoh dari sistem-sistem rasional itu adalah munculnya birokasi and institusi-institusi masyarakat, akan tetapi walaupun masyarakat modern menciptakan banyak kemudahan di dalam kehidupan, menurut weber, masyarakat modern tidak mampu memberikan jawaban atas pertanyaan fundamental tentang makna dan tujuan kehidupan manusia. Dalam hal ini, agama walaupun sering dipandang kurang rasional masih mempunyai arti bagi kehidupan manusia, karena agama dapat memberikan makna dan arti kehidupan bagi manusia. Kalau durkheim mencemaskan bahwa masyarakat modern akan semakin jatuh ke dalam anomie, maka max weber mencemaskan bahwa rasionalisasi khususnya dalam organisasi- organisasi formal, akan menciptakan dehumanisasi ketika manusia semakin banyak diatur oleh organisasi birokratis yang impersonal.
    August Comte
    Comte membagi sosiologi menjadi dua macam social dinamik dan social statis. Sosiologiu merupakan social dinamik yang digambarkan dengan teori yang menggambarkan kemajuan dan perkembangan masyarakat manusia. Comte menggambarkan bahwa sejarah umat manusia pada dasarnya merupakan ditentukan oeh pertumbuhan dari pemikiran manusia dan ilmu social merupakan haruslah merupakan hukum tentang perkembangan intelegensi manusia. Perkembangan pemikiran manusia menurut comte terbagi menjadi tiga macam teologi kerangka berfikirnya dalam tingkat pemikirannya menganggap bahwa setiap gejala terjadi dan bergerak berada dibawa pengaruh supra natural, metafisik dengan kerangka berfikir abstrak; menganggap bahwa alam semesta dan segala isi diatur adanya gerak perubahan oleh hukum–hukum alam, dan ilmiah dengan kerangka berfikir positivisktik yang beranggapan gejala alam dan isinya dapat dipahami dan diterangkan oleh kenyataan-kenyataan objektif/positif.
    Herbert Spencer
    Menurut spencer bahwa objek dari ilmu social hubungan timbal balik dari unsure-unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma tas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga politik dan lembaga keagamaan. Unsure dalam masyarakat memiliki hubugan yang tetap dan harmonis dan merupakan suatu integrasi. (soerjono soekanto, sosiologi suatu pengantar). Spencer memiliki kepercayaan bahwa manusia bersifat merdeka, dan setiap individu dengan bebas menggunakan adatnya, serta kebebasan itu harus tetap dijaga agar tidak dapat mengganggu kebebasan yang lain. Ia juga menjelsakan tentang pentingnya lembaga social dalam membentuk karakter individu, dan hubungan manusia dengan masyarakat merupakan proses dua jalur. Dimana individu mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi individu. Spencer dalam memandang masyarakat mengunakan teori evolusi dari evolusi universal berubah menjadi evolusi homogen tidak menentu menjadi evolusi hetrogen dan menentu. Masyarakat menurutnya perkembangannya dari sederhana, menuju kompleks dan terspesialisasi. Ia dalam memandang masyrakat menggunakan analogi organisme sebagaimana dalam ilmu biologi. Secara sederhana menurut spencer bahwa masyarakat dibentuk oleh individu.
    Emile Durkheim
    Durkheim membedakan masyarakat atas dua, yakni masyarakat dengan solidaritas mekanik, yaitu masyarakat yang ditandai oleh ikatan social yang didasarkan pada persepsi bahwa mereka adalah sama dan memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Dalam masyarakat ini, orang sering terlibat dalam kegiatan bersama dan menghayati pola hidup dan kebudayaan yang sama. Masyarakat jenis ini terjadi pada masyarakat pra-industri. Norma-norma dan nilai-nilai di dalam kehidupan bersama dihayati dan dipegang serta dipelihara oleh tiap-tiap anggota. Dan kesatuan pada anggota-anggota masyarakat semacam ini lebih bersifat mekanik dan otomatis. Kedua masyarakat dengan solidaritas organik, yaitu masyarakat yang ditandai oleh sikap saling ketergantungan antara orang-orang yang terlibat di dalam kegiatan yang terspesialisasi. Dengan kata lain, pembagian kerja di dalam masyarakat industri menyebabkan individu-individu yang terlibat hanya dalam salah satu kegiatan dan kebutuhan pada bidang lain dikerjakan oleh kelompok spesialisasi lainnya. Misalnya, buruh pabrik sepeda motor bergantung pada orang lain yang memenuhi kebutuhan pangan dan sandang mereka. Menurut Durkheim, ketergantungan timbal balik secara ekonomis menyebabkan setiap orang membutuhkan satu sama lain, tetapi sebatas ketergantungan secara ekonomis saja, mereka bisa berbeda pendapat soal moralitas dan kepercayaan. Dan mereka menganut pola hidup dan kebudayaan yang bertentangan satu sama lain dan ketergantungan secara ekonomis ini bisa berbahaya karena norma-norma dan nilai-nilai hidup bersama tidak jalan dan sangat lemah dan orang kehilangan orientasi atau arah di dalam kehidupan keadaan semacam ini disebut Durkheim sebagai keadaan Anomie. Anomie yaitu suatu keadaan di mana norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat menjadi sangat lemah sehingga orang kehilangan orientasi dan pegangan hidup. Keadaan terburuk ini dapat membuat orang melakukan bunuh diri.

    materi agama - muamalah


    Konsep Dasar Muamalah
    Menurut fiqih, muamalah ialah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditentukan. Yang termasuk dalam hal muamalah adalah jual beli, sewa menyewa, upah mengupah, pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat dan lain-lain.
    Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, masing-masing berhajat kepada yang lain, bertolong-tolongan, tukar menukar keperluan dalam urusan kepentingan hidup baik dengan cara jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam atau suatu usaha yang lain baik bersifat pribadi maupun untuk kemaslahatan umat. Dengan demikian akan terjadi suatu kehidupan yang teratur dan menjadi ajang silaturrahmi yang erat.
    Pengertian Muamalah Secara Luas Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial”.
    Pengertian Muamalah secara Sempit (Khusus) “Hukum-hukum tentang perbuatan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa”.

    materi bahasa indonesia "ragam bahasa"

    BAGAN RAGAM BAHASA


                                                                                                              Resmi
                                                              Lisan
                                                                                                              Tidak Resmi
    Ragam Bahasa                                                                                 
                                                                                                              Resmi
                                                              Tulis
                                                                                                              Tidak Resmi



    RAGAM BAHASA
    Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
    Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
    Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu ragam bahasa lisan, dan  ragam bahasa tulis. Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama
    Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan :
    1.      Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :

    v  Ragam Bahasa Lisan

    Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa.
    §  Contoh Resmi: Saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah.
    §  Contoh Tidak Resmi: Percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

    v  Ragam Bahasa Tulis

    Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak.
    §  Contoh Resmi: Dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan.
    §  Contoh Tidak Resmi: Dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

    2.      Berdasarkan situasi dan pemakaian

    v  Ragam Bahasa Lisan
    Ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur  di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
    v  Ragam Bahasa Tulis
    Ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian. Bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.  Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.



    Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :

    Ø  Tata Bahasa

    Berupa bentuk kata, tata bahasa, struktur kalimat, kosa kata.
    A. Ragam Bahasa Lisan :
    - Nia sedang baca surat kabar
    - Ari mau nulis surat
    - Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
    B. Ragam bahasa tulis :
    - Nia sedang membaca surat kabar.
    - Ari mau menulis surat.
    - Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

    Ø  Kosa Kata

    Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :
    A. Ragam lisan
    - Ariani bilang kalau kita harus belajar
    - Kita harus bikin karya tulis
    - Rasanya masih terlalu pagi buat saya, pak
    B. Ragam tulis
    - Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
    - Kita harus membuat karya tulis.
    - Rasanya masih terlalu muda bagi saya, pak

    Materi PKN - Demokrasi


    Pengertian demokrasi, dari situs Wikipedia bahasa Indonesia, dijelaskan bahwapengertian demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sedangkan secara bahasa arti demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/ cratein yang berarti pemerintahan. Istilah  “Demokrasi” berasal  dari yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berthubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi  modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
                Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintahan negara tersebut. Slah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi tiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif, dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang paling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks dan balances.

    Bentuk-Bentuk Demokrasi
    ·         Pemerintahan monarki : monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki parlementer.
    ·         Pemerintahan republik :  berasal dari kata res yang berarti pemerintahan  dan publica yang berarti rakyat, dengan demikian pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan rakyat.

    Pemahaman Demokrasi Di Indonesia :
    a.      Dalam sistem kepartaian dokenai adanya 3 sistem kepartaian, yaitu sistem multi partai dan sistem satu partai
    b.      Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara.
    c.       Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, teruitama antara eksekutif dan legislatif.

    Mekanisme demokrasi di Indonesia pada dasarnya adalah keseluruhan langkah pelaksanaan kekuasaan pemerintah rakyat yang dijiwai nilai-nilai filsafah pancasila dan yang berlangsung menurut hokum yang berkiblat pada kepentingan, aspirasi dan kesejahteraan rakyat banyak. Pancasila sebagai landasan idiil negara. Bangsa Indonesia yang sudah mempunyai bekal kebenaran tersebut beritikad untuk mewujudkannya. Karena itu sebagai bangsa yang merdeka. Mereka membentuk sebuah wadah yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cita-cita bangsa Indonesia pun kemudian menjadi cita-cita negara karena pancasila merupakan landasan idealisme NKRI, sila-sila dalam pancasila yang merupakan kebenaran hakiki perlu diwujudkan oleh bangsa Indonesia.

    Ø  Elemen Dan Demokrasi
    Demokrasi modern mempunyai sifat-sifat dengan institusi-institusi berikut:
    Perlembagaan yang menghadirkan kuasa dan kawalan operasi formal kerajaan, sama ada secara tulisan, secara normal atau gabungan kedua-duanya. Lazimnya perlembagaan antara memasuki doktrin pembagian kuasa untuk memastikan seseorang itu tidak diberi lebih dari suatu kuasa.

    Ø  Pengaruh Paham Demokrasi Terhadap Rakyat Cukup Besar, contohnya:
    a.      Perubahan sistem pemerintahan di Perancis melalui revolusi.
    b.      Revolusi kemerdekaan Amerika Serikat (membebaskan diri dari dominasi Inggris)

    Ø  Demokrasi Liberal
    Demokrasi liberal adalah slah satu bentuk kerajaan demokrasi melalui perwakilan dimana perwakilan membuat keputusan yang berlandaskan undang-undang yang tertakluk kepada rakyat dengan membataskan kuasa pihak majoriti untuk mengatasi kuasa minoriti

    Ø  Demokrasi Pancasila
    Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang, mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokraasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan zaman karna semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur pancasila.

    Ø  Demokrasi Terpimpin
    Pengertian demokrasi terpimpin:
    Masa demokrasi terpimpin (1957 – 1965) mulai dengan tumbangnya demokrasi parlementer atau demokrasi liberal yang di tandai pengunduran Ali Sastroamidjojo sebagai perdana menteri. Namun begitu penegasan, pemberlakuan demokrasi terpimpin dimulai setelah dibubarkannya badan konstituante dan dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli 1959. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh pancasila sila ke-4.
                Namun oleh presiden Soekarno diartikan terpimpin mutlak oleh presiden (penguasa). Hal yang paling mendasari pembentukan demokrasi terpimpin adalah kepribadian Soekarno dan militer yang dituangkan dalam satu konsepsi. Konsepsi tentang suatu sistem yang asli di Indonesia. Namun sistem ini ditolak oleh Hatta karena dikhawatirkan bahwa hal ini akan kembali pada sistem tradisional yang peodal, otokratis, dan hanya dipakai demi kepentingan raja.